CHAIRMATE
Tahun ajaran baru......
Kriiingg...bel berbunyi tiga kali pertanda kelas akan
dimulai. Nisa berlari tergopoh-gopoh di koridor. X4 pikir nisa. Nisa adalah
seorang anak baru di sma ini. Hari pertama menginjak bangku sma nisa malah
terlambat. Belum lagi nisa mengetahui letak kelasnya. Setelah laa berkeliling
akhirnya nisa menemukan kelasnya dilantai 2.
Ketika
pertama memasuki kelas itu nisa melihat hampir semua anak telah mempunyai teman
duduk.tetapi ada satu anak yang masih duduk sendiri. Seorang cowok yang cukup super. Dengan terpaksa nisa duduk
di samping cowok itu.
“hei,
aku duduk disini ya?” tegur nisa pada cowok itu.
“boleh,
aku dani,” dani tersenyum ramah.
“aku
nisa,” balas nisa. Nisa merasa beruntung dani cukup ramah kepadanya. Dan nisa
juga berfikir dani adalah teman sebangku yang baik.
Hari
hari dikelas x4 pun berjalan seperti dugaan nisa. Dani memang teman yang baik.
Meski dani pintar, dia tidak pelit saat nisa menyontek tugas dani.
Suatu
pagi dikelas x4. Nisa memasuki kelas dengan sangat tergesa-gesa. Nisa tersenyum
senang saat melihat dani telah duduk di bangkunya.
“dan.
Pinjemin PR fisikanya dong,” kata nisa sesaat sudah meletakkan tasnya.
“kapan
sih kamu mau ngerjain PR?”
“yah
dani. Pliss dong tolongin aku,” renggek nisa
“iy a
deh. Mukannya jangan gitu dong, jelek tahu.” Kata dani sambil menyerahkan buku
fisikanya.
“makasih.
Makasih. Makasih. Dani, kamu memang teman aku yang paling baik deh,” dengan
cekatan nisa menyalin PR dani.
“tapi
kamu itu temanku yang paling nyusahin,” goda dani
“ihhhh
kamu jahat deh,” kata nisa sambil berpura pura akan memukulkan buku paketnya ke
kepala dani.
Nisa
dan dani mempunyai hobi yang sama. Yaitu sama-sama suka membaca. Mereka berdu
sering saling bertukar koleksi bacaannya.
“tahu
pengarang yang namanya agatha cristie nggak?” tanya dani kepada nisa.
“tahu
dong. Pengarang novel misteri dari inggris kan?”
“iya.
Kamu udah baca karangannya?”
“embb
udah sih tapi baru 2. Judulnya why didn’t they ask evans sama dead’s man
folly”.
“oh
dead’s man folly itu kesukaanku”.
“emang
bagus. Tapi cerita itu masih bikin aku penasaran,” kata nisa
“kenapa
memangnya?” kata dani
“aku
masih bingung dengan identitas cowok remaja yang memakai baju kerang. Apa dia
selingkuh sama Mrs.swan? kamu tahu tidak?”
“wah
sayang ya sampai sekarang aku masih penasaran. Oh ya, kalau kamu suka baca
komik tidak?”
“emb
suka. Tapi aku lebih suka baca komik detectife,”
“kalau
conan suka tidak?” tanya nisa
“suka,
itu favoritku,”
“udah
baca sampai yang keberapa?”
“56.
Yang ke 57 aku belum punya,” jawab dani
“emb.
Bagaimana kalau kapan-kapan kita cari buku sama-sama?” usul dani
“boleh
aja. Aku juga lagi pengen beli buku baru nih,”
“lusa
gimana?”
“Ok.” Nisa
menyetujuinya.
Lusa
sepulang sekolah dani dan nisa mengunjungi toko buku yang berada disebuah mol.
Sesampainya ditoko buku itu dani dan nisa memilih untuk berpisah. Mereka akan
kembali bertemu apabila telah menemukan buku yang akan mereka beli.
Nisa membeli 2 novel karya R.L Stine yang berjudul
awal mula dan akhir segalanya. Nisa langsung menyukai novel itu hanya dari
judulnya saja. Sedangkan dani membeli 2
komik karya mizuto aqva yang berjudul my boy x-my love dan last time.
“mau
kemana nih kita sekarang?” tanya dani
Nisa
melihat jam tangannya belum ada jam 3.
“gimana
kalau kita beli ice cream dulu aja?” usul nisa
“yuk,”
dani menyetujui usul nisa.
Nisa
membeli ice cream 3 rasa, sedangkan dani membeli ice cream rasa kopi susu.
Dalam perjalanan keluar mol, mereka berdua meliat photo box.
“hei ada photo box. Mau nggak?.
Nisa menoleh pada dani. Dani hanya nyengir yang diartikan ya oleh nisa.
Mereka berdua bergaya dengan
gokil. Ada yang dani yang sedang mencet hidung nisa dan nisa nyengir kuda,
pokoknya gokil deh. Hasil foto itu ada 6. Nisa membawa 3 dan danijuga membawa
3. Mereka berdua menertawakan hasil foto mereka. Mereka saling mengejek, tanpa
disadari hubungan mereka semakin dekat dari hari ke hari. Banyak teman-teman
sekelas dani dan nisa yang mengatakan bahwa mereka pacaran.tapi mereka berdua
membantah rumor itu.
Meski nisa
sangat menyukai jika rumor itu benar ada.
Suatu hari disaat pelajaran
kosong, dani bercerita kepada nisa.
“aku mau tanya pendapat dari
kamu nih, tapi kamu harus jawab jujur sama aku.” Dani memulai.
“tanya apa?” nisa jadi penasaran
“aku...aku suka sama cewek,”
jantung nisa seakan berhenti berdetak. Tapi aku tidak tahu dia suka sama aku
apa enggak.”
“siapa dia?” tanya nisa
penasaran.
“seoang cewek yang lembut,
rambutnya panjang, suka pakai bandana, orangnya lucu, supel, suka pakai warna
biru.” Ucap dani
Tanpa terasa pipi nisa terasa
panas. Warna biru adalah warna kesukaannya dan nisa juga suka mengenakan
bandana. Nisa mearasa sangat sangat senang karena dani ternyata menyukainya.
“terus kamu mau gimana?” tanya
nisa dengan malu-malu.
“aku nggak mau kalau aku
ditolak. Aku nggak siap.” Kata dani agak sedih.
“tenang aja, aku yakin kok kalau
cewek itu nggak bakalan nolak kamu. Siapa sih yang nggak mau sama kamu.?” Nisa
mencoba menyemangati dani.
“bener nih. Ini beneran pendapat
kamu kan?. Bukan karena kita teman?” dani menekan kalimatnya pada kata teman.
“bener.aku dukung kamu 100%.”
“makasih ya,”kata dani tulus.
Kemudian mereka berdua tenggelam
dalam pikran masing-masing.nisa menjadi sangar ge-er kalau dirinyalahyag
dimaksud dani.
Saat istirahat berlangsung nisa
menngu kedatangan dani diluar kelas.pikirannya melayang mengkhayalan dia dan
dani menjadi sepasang kekasih.memikrkannya saja sudah membuat nisa trsenyum
sndiri.
Lama nisa menunggu kedatangan
dani.nisa lama-lama merasa bosanjantungnya sudah berdetak tak karuan.akhirnya nisa memilih untuk
jalan-jalan.
Ada dua tangga yang dapat
digunakan unuk menuju kelantai 2 tapi
hanya satu tangga yang sering digunakan.alasannya karea tangga itu lebih dekat
dari gerbang sekolah dan kantin.sehingga tangga yang satunya jarang dipakai.tpi
entah mengapa nisa ingin melewati tangga itu.
Diujung tangga nisa melihat
dani.dani tidak sendirian.dia bersama seorang cewek.mereka berdua tertawa
cekikikan.dani menggengam tanga cewek itu lembut.kemudian nisa mengenali cewek
itu.cewek buta dari keas sebelah.leony namanya.cewek itu sangat cantik dan baik
hati. Tapi sayang sekali dia tidak dapat
melihat indahnya dunia.dengan perasaan yang tak karuan,nisa berlari kembali
lagi menuju kelasnya.
Tangis nisa pecah.nisa menangis
sekeras-kerasnya.sadarlah nisa bahwa yang dimaksud dani adalah leony bukan
nisa.nisa menyesal telah berharap.
Kemudian carian berwarna merah
pekat keuar dari hidung nisa disela isak tangisnya.darah,nisa terpekik
kaget.kesedihannya berlipat ganda.
Dengan tergesa-gesa nisa meraih
buku dan pulpennya.kemudian nisa mulai menulis.sesekali darah itu menetes di
kertas yang sedang ditlis nisa.tapi nisa tak peduli.nisa terus menulis sambil
tetap menangis.
Nisa melihat jam
tangannya.sebentar lagi istirahat akan usai.nisa memutuskan untk pergi dari
kelas seblum ada seseoerang yang melihatnya dengan penampilan yang menyedihkan
ini.
Nisa berjalan tertatih-tatih
sambil sambil memegangi kepalanya yang berdenyut hebat.nisa merasakan pusing
yang luar biasa.ampang nisa benar-benar tak karuan.bercak-bercak darah
mengotori seragam putihnya.
Akhirnya sampailah nisa ditempat
favoritnya.ruang teater.nisa menyukai tempat inikarena hanya disinilah
mimpi-mimpi nisa.meskipun nisa sanga tahu semua itu tak akan pernah terwujud.
Nisa berdiri diatas
panggung.denga pandangan yang mengabur nisa memandang bangku penonton yang
kosong.nisa menangis lag.menangisi dani dan menangisi kehidupannya.kemudian
nisa merasakanmerasakan pusing yang luar biasa hebat.pikiran nisa melayang
memikirkan dani.memikirkan saat-saat mereka bersama.tertawa bersama nisa
memejamkan matanya perlahan.kedua kakinya seakan tak kuat menopang berat
tubuhnya.nisa membiarkan tubuhnya terjatuh ke lantai panggung yang
keras.kemudian detak jantung itu berhenti berdetak bersamaan dengan yang
berbunyi.
Dengan perasaan paling bahagia
dani kembali menujju kelasnya.dani bermaksud menceritakan cewek barunya itu
pada nisa.tapi ternyata nisa tidak ada dibangkunya.diatas meja terdapat sebuah
buku yang terbuka.dani memerhatikan buku it penuh coretan tangan dan becak
darah. Kemudian dani membaca tulisan coret-coretan dibuku itu. Dani mengenali
tulisan tangan itu. Itu tulisan nisa, pikir dani. Dani menyentuh bercak darah
itu. Bercak itu masih basah,berarti masih baru.
Doni. My heart chairmate
Doni, aku tahu saat kamu membaca
tulisan ini aku pasti sudah pergi. sebenarnya selama ini aku mengidap penyakit
kanker. Dan aku tahu umurku udah nggak lama lagi. Karena itu, orang tuaku
memperbolehkan apapun yang aku mau selama aku masih bsa melakukan dan hal yang
paling aku sukai adalah sekolah. Dan disinilah aku bertemu kamu.
Harus ku akui, sebenarnya aku
ingin kita menjadi lebih dari sekedar temen. Tapi aku tahu itu hanyalah
keinginanku saja. Akhirnya cewek yang kamu ceritakan itu menerima kmu. Selamat
ya.
Oh ya, aku brjanji nggak akan
melupakan hari-hari yang telah kita lalui bersama. Karena hal itu merupakan hal
terindah yang aku dapatkan. Aku merasa sangat bahagia karena kamu telah hadir
dalam hidupku. Terimakasih dani, karena kamu telah memberiku hari terindah di
akhir nafasku. Terim kasih karena telah menjadi sahabat yang paling baik.
Terima kasih untuk segalanya.
Your best chairmate, nisa
NB: jangan tersinggung kalau aku
memang benar-benar telah tiada.aku berharap kornea mataku dapat bermanfaat
untuk leony. aku sangat berharap leony mau menerima hadiah terakhirku. Semoga
bermanfaat.
Usai membaca tulisan iu, dani
langsung berlri keluar kelas mencari nisa. Dani tak perduli meki seorang guru
telah memasuki kelas dani. Dani mencari nisa disetiap kelas, tapi nihil nisa
tidak ada.
“nisa...nisa kamu dimana?” dani
terus berusaha mencari nisa. Dani mencoba menghubungi HP nisa. Tetapi nisa tak
mau mengangkatnya.dani seakan-akan telah putus asa. Dani berlari turun kelantai
1, tapi nisa tidak ada. Dikantin juga tidak ada. Danitermenung putus asa.
Hatinya benar-benar tak karuan. Bagaimana mungkin dani tak mengetahui bahwa
sahabatnya sebenarnya selama ini sakit. Bahkan sampai saat ini, dani
meng-calling Hp nisa meski tetap tidak diangkat.
Sampai akhirnya dani teringat
dengan obrolan-obrolan dengan nisa beberapa waktu lalu.
“kamu mau ikut ekstra apa?”
tanya dani.
“aku sih pilih teater aja,”
jawab nisa.
“enpa kamu pilih teater?”
“karena aku suka berakting. Aku
merasa saat aku memerankan seseorang itu seperti mimpiku yang terwujud. Hanya
dipanggung teater ini aku seperti dapat melakukan apapun yang aku inginkan. Aku
suka melihat penonton dan tepu tangan.
Pokoknya aku senang sekali,” nisa berkata mengebu-ngebu.
Perti kesetnan dani langung
berlari menuju ruang teater. Ruangan itu sangat ssunyi. Dani melongok kesetiap
bangku, tapi tidak ada. Kemudian dani melangkah ke panggung....
Klotak.....
Tanpa sadar
dani menjatuhkan Hpnya kelantai panggung yang keras. Dani tak perduli dengan Hp
canggih. Dani terlalu terkejut untuk
memkirkan Hpnya . dia melihat pemandangan yang sangat memilukan , yaitu sahabat
terbaiknya.
Upacara pemakaman nisa.......
Hari ini langit terlihat mendung, seakan-akan
turut bersedih atas kematian nisa. Dani masih belum bisa mempercayai apa yang
terjadi. Kemarin nisa masih mendengarkan cerita-ceritanya, dan nisa terlihat
sehat. Tapi ternyata penyakit itu ters menggerogoti tubuh nisa. Dan sampai pada
puncaknya, tubuh nisa ta mapu menahan lagi penyakit itu.
Dani menebarkan bunga mawar putih diatas makam
nisa. Kemudian dielus-elusnya nisan nisa. Seseorang menepuk pundak dani. Dani
menoleh dan mendapati leony yang mengangguk padanya. Leony berjongkok disamping
makam nisa. Disiramnya makam nisa dengan air kendi yang dibawanya
“makasih
nisa.terima kasih atasapa yang telah kamu berikan kepadaku. Terima kasih .”
ucap leony.
Tanpa
bekata apa-apa lagi, leony dan dani pergi meninggalkan makam nisa. Mereka
saling bergandengan tangan dan menyongsong hidup yang lebih baru....